Sabtu, 17 Oktober 2015

Cerita tentang patah hati

Malam minggu kali ini jadi kelabuuu banget. Sebenernya aku ga tau apa salahku sama dia, tapi sepertinya dia sudah lelah denganku, dengan sifat kekanak-kanakanku, manjaku, dan menginginkan perhatian lebih.

Hatinya hancur disaat mama harus di rawat di RS. Dimana kamu saat aku membutuhkanmu? dimana kamu saat aku ingin bersandar kepadamu?

Aku tau, kita memiliki permasalahan yang sama-sama membuat kita lelah. Tapi, sungguh aku ga nyangka... kalo ujungnya bakal seperti ini.

Katamu, walaupun kita berantem hebat, tapi kalo kita saling mengisi ga akan pisah kok. Tapi, nyatanya... kamu menciptakan jarak yang tak mungkin aku tembus. Kamu menciptakan luka yang cukup sakit aku rasakan.

Salahku yang mencintaimu dengan sangat...
Salahku yang menginginkanmu sepenuh hati...
Salahku yang mengharapkanmu selalu ada disisi tanpa mengerti dirimu...

Aku tak tau, apakah ke alpa-anku menghafirkan yang lain? apakah kelelaganmu mengijinkan ada yang menelusup? Aku tak tau...

Sering aku menghibur diri dengan mengatakan, jika alpa ku membuatmu memiliki yang lain maka aku tau seberapa kualitasnya kamu. Namun jika pada ke alpa anku kamu menjaga hatimu, kamu memang pantas aku perjuangankan.

Sering pula aku menghibur diri, bahwa kamu berbeda... Meskipun kamu lebih mida daripada aku, tapi aku tau kamu berbeda. Menenangkan dengan hal-hal seperti itu ternyata cukup membantu.

Tap saat ini... bagaimana aku bertahan dengan ke alpa anmu.Aku berjuang mati-matian agar tetap tersenyum riang didepan ibuku, agar ia tak tau kalau hati anak perempuannya tengah hancur, didepan ayahku pula.

Kamu...
Laki-laki yang kusayang...
Lelahkah berjuang denganku?

RS.Karyadi
Ruang Isolasi Rajawali lt.6
171015 21:12