Senin, 17 Januari 2011

Try To Analysis (For Thesis)

Good Morning...
Ini postingan contoh dari analysis aku dalam membuat skripsi. Ya.. skripsi saya tentang sastra inggris pada abad ke 21. Skripsi aku ambil dari Novel Eclipse karangan Stephenie Meyer menggunakan teori Deconstruction yang dicetuskan oleh Derrida.

Oke... Firstly I will discuss about Edward's character.

From the statement, I found some character of Edward.
!. “Time had not made me immune to perfection of his face and I was sure that I would never take any aspect of him for granted. My eyes traced over his pale white features: the hard square of his jaw, these after curve of his full lips – twisted up into a smile now, the straight line of his nose, the sharp angle of his cheekbones, the smooth marble span of his forehead – partially obscured by a tangle of rain – darkened bronze hair….” (Page 17)

The first quote, I found that Edward is handsome boy. From Bella's mind, she describe Edward like a perfect person, has an angel face and perfect body. it was similar with one of vampire's charateristic. One of characteristic vampire is he has a perfect body and permanence life.

2. “You know it’s out of the question for you to be around a werewolves unprotected, Bella. And it would break the treaty if any of us cross over onto their land. Do you want us to start a war?” (Page 28)

The second quote. I found that Edward is a protective person. Especially about Bella. Edward though that Werewolves is not safe to Bella. because their emotions are unstable, Edward afraid werewolves will hurt her, althought in another side one of them, Jacob Black is Bella's friend.


Sebenarnya masih ada banyak lagi... tapi waktunya ga cukup. Mungkin lain hari akan aku jabarkanlagi.

Oh iyaa... untuk karakter dari Isabella Swan dan Jacob Black, akan dibahas pada postingan berikutnya. Terimakasih :)

Kerinduan angin berlalu...

"Hari ini kita terlalu banyak tertawa ya?" ucapmu sambil mengusap wajahku yang belepotan eskrim. Aku hanya tersenyum dan mengangguk kecil.

"Tapi kamu suka kan?" Aku mengangguk lagi. Aku sudah kehabisan kata-kata untuk menggambarkan betapa senangnya aku hari ini.

"Kamu benar-benar lucu... seperti boneka aja manggut-manggut gitu" Aku meringis.

"Iyaa... aku seneng aja, hari ini ga disangka aku bisa lihat senyummu" ucapku akhirnya. Sambil menghabiskan eskrimku yang mulai meleleh dimana-mana.

"Hahaa... memangnya ada apa dengan senyumku?"

"Akh... kamu kayak ga tau aja, senyumu itu bisa bikin seorang wanita klepek-klepek. tauuu..."

"Hahaa... lebay akh kamu..." Aku cemberut. meliriknya dan mencubit lengannya yang berotot.

"Kamu tuh... nggemesin tau ga sih??" Aku tertawa sambil mencubit seluruh badannya.Dia pun ikut tertawa. Ya... aku akan rindu dengan kebersamaan ini. Tertawa bersama, bercanda dan melihat senyumnya yang sumringah. AKu baru sadar, hal ini sudah lama tidak terjadi. Mungkin setahun yang lalu aku terakhir melihat senyumnya. Huft... aku ga ingin merusak moment-moment seperti ini.

"udah udaahh... jangan ketawa terus, ntar nangis lhooo". Aku menyunggingkan senyumku. Menguap. Menghabisakan waktu dibalkon rumah sambil menikmati sejuknya angin malam, benar-benar membuat mataku mengantuk. Mengingat aku hanya tidur 4 jam semalam. Benar-benar lelah rasanya. Namun, kebersamaan ini mengalahkan rasa lelah dan kantukku.

"Gilang... seandainya suatu hari nanti, kamu punya pacar. Aku mungkin akan cemburu." Kata-kata itu meluncur saja dari mulutku. Entah apa yang kupikirkan saat itu. Kuletakkan begitu saja kepalaku di pundaknya yang besar, dan dia merangkulku. Hangat rasanya.

"Kenapa??"

"Entahlah... Aku tidak ingin ada yang berubah dari kita. Aku nyaman bersamamu seperti ini. Sejujurnya... aku takut mencintaimu, namun aku juga ga bisa menganggapmu seperti orang lain." Aku menghela nafas. Menguap untuk kesekian kalinya dan mataku mulai terpejam.

"Aku hanya tidak ingin kamu pergi lagi dari hidupku. Jika kenyataanya aku mencintaimu lagi...." dan aku pun tertidur lelap dipelukannya yang hangat, bermimpi mengejar bintang yang mulai terang.





-tyz-

160111

Terimakasih untuk pagi yg menakjubkan