Senin, 17 Januari 2011

Kerinduan angin berlalu...

"Hari ini kita terlalu banyak tertawa ya?" ucapmu sambil mengusap wajahku yang belepotan eskrim. Aku hanya tersenyum dan mengangguk kecil.

"Tapi kamu suka kan?" Aku mengangguk lagi. Aku sudah kehabisan kata-kata untuk menggambarkan betapa senangnya aku hari ini.

"Kamu benar-benar lucu... seperti boneka aja manggut-manggut gitu" Aku meringis.

"Iyaa... aku seneng aja, hari ini ga disangka aku bisa lihat senyummu" ucapku akhirnya. Sambil menghabiskan eskrimku yang mulai meleleh dimana-mana.

"Hahaa... memangnya ada apa dengan senyumku?"

"Akh... kamu kayak ga tau aja, senyumu itu bisa bikin seorang wanita klepek-klepek. tauuu..."

"Hahaa... lebay akh kamu..." Aku cemberut. meliriknya dan mencubit lengannya yang berotot.

"Kamu tuh... nggemesin tau ga sih??" Aku tertawa sambil mencubit seluruh badannya.Dia pun ikut tertawa. Ya... aku akan rindu dengan kebersamaan ini. Tertawa bersama, bercanda dan melihat senyumnya yang sumringah. AKu baru sadar, hal ini sudah lama tidak terjadi. Mungkin setahun yang lalu aku terakhir melihat senyumnya. Huft... aku ga ingin merusak moment-moment seperti ini.

"udah udaahh... jangan ketawa terus, ntar nangis lhooo". Aku menyunggingkan senyumku. Menguap. Menghabisakan waktu dibalkon rumah sambil menikmati sejuknya angin malam, benar-benar membuat mataku mengantuk. Mengingat aku hanya tidur 4 jam semalam. Benar-benar lelah rasanya. Namun, kebersamaan ini mengalahkan rasa lelah dan kantukku.

"Gilang... seandainya suatu hari nanti, kamu punya pacar. Aku mungkin akan cemburu." Kata-kata itu meluncur saja dari mulutku. Entah apa yang kupikirkan saat itu. Kuletakkan begitu saja kepalaku di pundaknya yang besar, dan dia merangkulku. Hangat rasanya.

"Kenapa??"

"Entahlah... Aku tidak ingin ada yang berubah dari kita. Aku nyaman bersamamu seperti ini. Sejujurnya... aku takut mencintaimu, namun aku juga ga bisa menganggapmu seperti orang lain." Aku menghela nafas. Menguap untuk kesekian kalinya dan mataku mulai terpejam.

"Aku hanya tidak ingin kamu pergi lagi dari hidupku. Jika kenyataanya aku mencintaimu lagi...." dan aku pun tertidur lelap dipelukannya yang hangat, bermimpi mengejar bintang yang mulai terang.





-tyz-

160111

Terimakasih untuk pagi yg menakjubkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar