Senin, 30 Maret 2015

Cerita Kita

Aku fikir kita tengah tersesat. Tanpa peta yang jelas. Tentang tujuan akhir yang kita cari bersama.

Aku fikir, kita tengah terpedaya. Alunan waktu yang menggugurkan keraguan dan luka, berganti binar yang tak terelakan.

Mungkin kita lengah tentang masa yang tak bisa kita kuasai bersama. Mencumbu malam dengan gairah khas anak muda.

Sekali lagi...

Mungkin kita lengah pada waktu yang kita kira milik kita.

Lalu...

Waktu tidak pernah ingin berhenti, seperti seberapa keras kita menghentikan kereta kencana untuk waktu yang lama, ia tetap harus berjalan berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Layaknya jarum jam yang tak bisa berhenti. Berputar dan berpindah dari satu angka ke angka yang lain.

Seperti itu kisah kita.

Tak pernah berhenti disitu.

Waktu membawamu semakin jauh... jauh hingga aku lelah, berbasa basi dengan waktu demi menanti kepastian yang tak pernah pasti. Waktu pula yang menghadirkan ia sebagai labuhan mu, dan meyakinkanmu untuk berhenti disana.

Apa yang dapat ku perbuat?

Pada tempat dimana aku menanti, mengemasi setiap kenangan yang tersisa. Mendapati bahwa apa yang mereka katakan menjadi suatu pembenaran yang tak terpatahkan.

Sejak awal, seharusnya aku meninggalkanmu. Tanpa spasi keraguan sedikitpun.
Seharusnya....

Maka, pendar yang telah redup dengan berbagai koper berisi mimpi dan cita-cita, aku melepasmu. Melepas segala pengertian dan kesabaran yang kau tawarkan dengan secawan senyum.

Lalu,


Pada sobekan tiket di peron, dan pada sapaan ramah petugas berseragam, aku katakan padanya, diujung salah satu sudut tempat ini aku meninggalkan satu tas berisi perasaan yang tak ingin aku miliki lagi. Ditemani dengan snack kenangan yang ingin aku tanggalkan. Biarkan saja disana, hingga membusuk dan mati. Aku tak ingin menjumputnya lagi.

Dan pada lonceng berikutnya, satu persatu anak tangga kujajaki menuju sebuah gerbong yang akan memberikan cerita baru untukku.


-ty'z-
Senin, 10 Nov 2014 05.17
Dalam ruang tunggu Stasiun Gambir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar